TantanganGurusiana(Hari ke 143)

Selesai menuntaskan pekerjaan rumah, aku menuju ke depan rumah, ketika kudengar suara"Punya barang bekas bu?" tanya penjual rongsokan. Belum sempat bibir ini menjawab pertanyaan tersebut, aku mendengar bisikan dari balik jendela kecil si belakangku," Jangan hiraukan pertanyaannya, tutup pintunya." Kalimat yang sama diulang 3x dengan intonasi yang tetap. Kontan saja aku bingung dengan bisikan itu dan membuatku bertanya, "Siapa ya?" , tanpa kuduga muncul bisikan jawaban berikutnya,"Aku disini di belakangmu." Dan kali inipun juga diulang sampai 3x.

Maka kuabaikan mereka yang di depan rumah, aku kembali ke dalam rumah, kulihat di ruang tamu, kosong, masuk ke kamar anak-anak, sepi, agak tergesa aku menuju dapur sekaligus kutengok kamar mandi, juga nihil. Perlahan kutapaki tangga menuju lantai atas barangkali keponakan yang dititipkan di rumah karena ibu bapaknya harus mengais rejeki di Kalimantan mengambil sesuatu di rumah karena sekolahnya yang hanya berjarak 200 m dari perumahan yang kami tempati.

Kuteriak memanggilnya, "Kamu sudah pulang ya Vii?" , namun tidak satu suarapun menjawab teriakanku yang mulai ketakutan, karena di lantai dua inipun, aku juga tidak menjumpai siapapun. “Allahu Akbar, siapakah yang berbisik kepadaku tadi?” aku terduduk lemas dengan dada bergemuruh, keringat dingin membasahi baju dan keningku, tertatih tatih kuturuni tangga, kucari air minum, sambil kubaca ayat suci yang kubisa.

Lumajang, 01 Oktober 2020